The Definitive Guide to Elang bola
The Definitive Guide to Elang bola
Blog Article
Dalam kondisi keuangan yang sangat mendesak, Elang dihadapkan pada pilihan yang sulit, yaitu meninggalkan Timnas dan memilih untuk berkarier di Australia.
Akankah Elang mampu menghadapi ancaman ini dan tetap menjaga martabatnya sebagai seorang atlet, ataukah ia harus membuat pengorbanan besar demi menyelamatkan keluarganya?
Sepak bola di Indonesia selalu menjadi perbincangan yang hangat, yang tidak hanya memicu rasa bangga tetapi juga menimbulkan berbagai kontroversi. Berbagai isu seperti pengaturan skor, mafia judi, dan tekanan dari pihak politik sering kali membayangi olahraga yang paling populer ini.
Selama proses produksi, film ini menyajikan berbagai adegan pertandingan sepak bola yang penuh emosi dan ketegangan.
Movie ini mengajak penonton merenungkan betapa kompleksnya pilihan yang harus dihadapi seseorang ketika dihadapkan pada dilema antara tanggung jawab profesional dan kewajiban pribadi.
Movie Elang terinspirasi dari realitas industri sepak bola Indonesia, terutama isu pengaturan skor dan mafia judi bola, tetapi bukan adaptasi langsung dari kasus tertentu.
In precisely the same season, Sriwijaya also effectively won the domestic cup trophy, 2007–08 Copa Indonesia, which made them the primary and only double champions in Indonesia to date.
Jika diperhatikan, dalam emblem Atletico Madrid ada siluet seekor beruang. beruang tersebut sebenarnya sedang mencium sniffing atau pohon arbei. Simbol ini terkait yang terjadi pada abad ke-thirteen di mana kota Madrid dulunya dikenal sebagai kota dengan banyaknya beruang dan pohon arbei.
Dengan genre dramatis olahraga yang jarang diangkat di perfilman Indonesia, Elang menjanjikan sebuah cerita yang akan membuat penonton terhanyut dalam perjuangan seorang anak yang berusaha melindungi ibunya sambil mempertaruhkan masa depannya.
Dari sinilah, konflik bermula. Elang mengetahui ada pihak yang sengaja membuat Timnas kalah demi keuntungan bisnis judi bola. Konflik tersebut makin rumit dengan kehadiran Hardiman, seorang tokoh mafia read more judi bola, yang mengancam keselamatan ibu Elang.
While in the Event, the club for The very first time reached the ultimate spherical, although securing this title following defeating Persipura in the ultimate. In the ultimate held at the Gelora Bung Karno Stadium, Sriwijaya emerged as champions immediately after successful the penalty shootout.[fourteen]
Sejak penayangan perdananya, “Elang” mendapatkan respons positif dari penonton dan kritikus movie. Banyak yang memuji keberanian film ini dalam mengangkat isu sensitif seperti mafia bola dan korupsi dalam dunia olahraga Indonesia.
Bagian utama symbol ini dibagi menjadi empat bagian, dimana gambar di bagian kanan bawah adalah jembatan Wearmouth, sedangkan kiri atas adalah monumen Penshaw. Roda di bagian atas melambangkan industri pertambangan.
[39] Singa Mania was born because of discrepancies in ideas when he was continue to A part of S-Person. The emergence of Singa Mania was motivated from the oddity of the S-Male organizational program which wasn't clear. This supporter team chose the North Stand as a place for them to shout happy chants to support the club with their grand-inexperienced garments, which happen to be a representation with the image of South Sumatra. Although SMS selected the South Stand and wore yellow dresses, in harmony While using the club's shades.[39]
Film ini menceritakan tentang Elang, seorang striker dari Timnas Garuda yang lahir dalam keluarga yang sederhana. Kehidupannya mengalami perubahan besar ketika ia harus berjuang untuk membiayai pengobatan ibunya yang terkena Alzheimer.
Dengan sinematografi yang kuat dan akting para pemain yang mumpuni, Elang diharapkan akan menjadi film yang menyentuh hati dan menggugah pemikiran banyak orang.